Program vasektomi gratis ramai diminati pria. Tak hanya tanpa biaya, peserta juga mendapat uang Rp500 ribu. Ini bentuk tanggung jawab suami untuk keluarga di rumah.
Ramai Pria Ikut Vasektomi: Bentuk Tanggung Jawab untuk Keluarga
Pemandangan tak biasa terlihat di sejumlah lokasi layanan kesehatan. Banyak pria, sebagian besar kepala keluarga, tampak antre untuk mengikuti program vasektomi gratis. Menariknya, peserta tidak hanya dibebaskan dari biaya, tetapi juga mendapatkan insentif uang tunai sebesar Rp500 ribu.
Program ini menjadi sorotan karena di tengah stigma dan miskonsepsi tentang vasektomi, kini semakin banyak pria sadar pentingnya ikut berperan dalam perencanaan keluarga.
Apa Itu Vasektomi dan Apa Manfaatnya?
Vasektomi adalah prosedur kontrasepsi permanen untuk pria, dilakukan dengan cara memotong atau menyumbat saluran sperma. Ini mencegah kehamilan tanpa memengaruhi hormon, gairah seksual, atau kemampuan pria dalam berhubungan intim.
“Vasektomi tidak membuat pria impoten. Justru dengan vasektomi, pasangan bisa lebih tenang tanpa khawatir kehamilan tidak direncanakan,” jelas dr. Bima, dokter yang turut serta dalam program ini.
Mengapa Vasektomi Dianggap Bijak oleh Banyak Suami?
Banyak pria menganggap vasektomi sebagai bentuk tanggung jawab terhadap istri dan anak-anak di rumah. Berikut alasan mereka:
- Istri Tak Perlu Lagi Kontrasepsi Hormonal
Banyak metode kontrasepsi untuk wanita memberi efek samping jangka panjang. - Efisien dan Permanen
Cukup sekali seumur hidup, tanpa harus rutin mengonsumsi atau memasang alat kontrasepsi. - Lebih Aman dari Sterilisasi Wanita
Prosedurnya lebih ringan dan risiko komplikasi lebih kecil dibanding sterilisasi perempuan. - Dapat Insentif Rp500 Ribu
Selain gratis, peserta juga diberikan kompensasi sebagai bentuk penghargaan atas partisipasi.
Suara dari Peserta: Demi Ketenangan di Rumah
Pak Dedi (40), ayah tiga anak, mengatakan bahwa ia dan istrinya sepakat tidak ingin menambah anak. “Kalau istri terus yang KB, rasanya nggak adil. Akhirnya saya yang ambil langkah ini. Alhamdulillah gratis dan malah dikasih uang juga,” ujarnya sambil tersenyum.
Kisah Pak Dedi bukan satu-satunya. Banyak pria mulai menyadari bahwa menjadi kepala keluarga bukan hanya soal bekerja mencari nafkah, tetapi juga soal membuat keputusan bijak demi masa depan keluarga.
Pemerintah Dorong Keseimbangan Peran KB
Melalui program Keluarga Berencana (KB), pemerintah mendorong pria ikut terlibat dalam pengendalian kelahiran. Langkah ini tak hanya menyehatkan keluarga, tetapi juga meringankan beban perempuan dalam penggunaan alat kontrasepsi.
“Kami ingin mendorong kesetaraan. Tidak selalu perempuan yang harus menanggung beban KB,” kata perwakilan BKKBN.
Penutup: Saatnya Suami Ambil Peran
Dengan hadirnya program vasektomi gratis dan insentif uang tunai Rp500 ribu, kini suami bisa menunjukkan peran aktif mereka dalam menjaga kesehatan keluarga. Ini adalah langkah kecil dengan dampak besar untuk keharmonisan rumah tangga.
Manfaat Program Keluarga Berencana (KB) untuk Rumah Tangga
➤ Dihubungkan di bagian: “Melalui program Keluarga Berencana (KB), pemerintah mendorong pria…”
